JAKARTA- Sengkarut sayembara pilih Komodo yang
panas di Tanah Air-- diakui atau tidak-- makin membuat spesies kadal
terbesar di dunia ini terkenal. Tanpa melupakan kecurigaan tak
kredibelnya Yayasan New 7 Wonder, masyarakat yang telah mendukung
Komodo-- terutama yang telah SMS baik dengan tarif Rp 1.000 maupun
akhirnya tinggal Rp 1-- patut bergembira karena Komodo untuk sementara
masuk dalam daftar tujuh keajaiban alam dunia yang baru .
Dalam
hasil sementara yang dirilis dalam situs www.new7wonders.com, Sabtu
(12/11) dinihari tadi, Taman Nasional Komodo (TNK) tercantum di antara
enam pemenang lainnya yakni Amazon, Halong Bay, Iguazu Falls, Jeju
Island, Puerto Princesa Underground River dan Table Mountain.
"Setelah
proses validasi pemungutan suara selesai, pada awal tahun 2012,
New7Wonders kemudian akan bekerja dengan pemenang untuk mengatur acara
inagurasi dengan para pemenang resmi," jelas pendiri yayasan
New7Wonders, Bernard Weber, lewat surat elektronik."Sebagai catatan, ada
kemungkinan satu atau lebih para pemenang sementara yang diumumkan hari
ini tidak akan terkonfirmasi selama proses validasi," sambungnya.
Weber
menambahkan, masing-masing pemenang akan dikonfirmasi untuk perayaan
malam inagurasi. Perayaan dan penyambutannya dilakukan di kota atau
ibukota dari tempat yang telah dipilih masyarakat sehingga menjadi salah
satu dari 7 keajaiban dunia baru.
"Kami
mengucapkan selamat kepada masing-masing peserta dalam mencapai status
pemenang sementara di New7Wonders of Nature, dan berharap untuk
menyelesaikan proses konfirmasi segera untuk merayakan upacara resmi di
awal 2012," tambahnya.
Sekadar diketahui,
pengumpulan suara resmi ditutup, pada Jumat (11/11) pukul 11.11.11 GMT.
Artinya, hasil yang diumumkan saat ini merupakan hasil penghitungan
pertama/sementara dari voting via website.
Dalam
situsnya, pihak New7Wonders menyebutkan, hasil penghitungan ini masih
bisa saja berubah sejalan dengan penghitungan faktual yang tengah
dilakukan, termasuk penghitungan voting via SMS di masing-masing negara
yang belum rampung.
Mereka juga menekankan,
susunan ketujuh pemenang dalam situs hari ini bukan berdasarkan
peringkat, namun urutan abjad. Dengan demikian, sejauh ini belum
diperoleh informasi, mana di antara ketujuh keajaiban dunia tersebut
yang memperoleh nilai tertinggi.
Disebutkan,
Pengumuman resmi pemenang New 7 Wonders akan dilakukan pada awal tahun
2012 dalam sebuah upacara resmi. "Kalkulasi voting saat ini tengah
dicek, divalidasi, dan diverifikasi secara independen," demikian bunyi
pengumuman di situs www.new7wonders.com.
Menjelang
detik-detik penutupan voting tersebut, Duta Besar Komodo Jusuf Kalla,
kembali mengajak masyarakat untuk memilih Komodo melalui pesan singkat
atau SMS di Museum Komodo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
"Kita
belum tentu menang, tapi yang penting kita sudah berusaha untuk
kemajuan bangsa ini. Terimaksih juga kepada pihak yang selalu
mengkritik, justru karena banyak yang kritik, menimbulkan emosi
masyarakat untuk lebih memilih Komodo. Tapi semoga di detik-detik
terkahir ini, pikirannya berubah," harapnya.
Meski
Komodo dalam pengumuman sementara masuk dalam 7 keajaiban baru, tapi
Duta Besar RI di Swiss Djoko Susilo terus membeberkan kejanggalan
yayasan tersebut. Saat pengumuman 7 keajaiban dunia kategori alam hari
ini, tidak ada aktivitas apa pun di kantor Yayasan New 7 Wonders di
Zurich, Swiss. "Seharian kami pantau kantor N7W, tidak ada kegiatan
apa-apa. Di Zurich tidak ada gemanya," katanya pagi tadi.
Presiden
New7Wonders Bernard Weber sempat bertandang ke kantor N7W, namun tidak
lama. Ketika Weber bertemu dengan koresponden televisi Indonesia, kata
Djoko, dia langsung kabur.Melihat kondisi tersebut, Djoko menyangsikan
kegiatan penggalangan voting yang disebarluaskan ke masyarakat sejak
empat tahun ini. Politisi PAN ini bahkan meragukan kompetisi baru yang
dibuat New7Wonders, yakni 7 Keajaiban Dunia kategori kota."Apa kita mau
ikut-ikutan juga? Mau nominasikan kota mana? Apa manfaatnya?" tanya
Djoko.
Jika dibandingkan dengan kompetisi
serupa yang digelar UNESCO, Djoko menilai terdapat perbedaan cukup
menyolok. Misalnya dari kompensasi hasil seleksi. Para peserta
mendapatkan anggaran dan pendampingan untuk promosi situs."Lha, kalau
kontes ini (N7W) kita malahan habisin duit, bukankah dananya buat
pelestarian Komodo?" tanyanya lagi.
"Motivasinya jelas uang. Jadi, mereka tidak mau promosi karena akan keluar duit, jadinya hanya di website," tutupnya.
Sekadar
mengingatkan, kala negara lain sedang bergandengan tangan mempromosikan
objek alamnya ke dunia, Komodo malah memicu polemik di kalangan elit
Indonesia. Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pariwisata jauh-jauh
hari menarik diri dari sayembara itu. Namun kampanye yang mengajak
seluruh bangsa Indonesia untuk memilih Pulau Komodo terus digiatkan oleh
sejumlah pihak, termasuk mantan wakil presiden Muhammad Jusuf Kalla.
Anehnya,
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono-- yang notabene adalah bos dari
Kementerian Pariwisata-- juga sempat menggerakkan aksi vote Komodo usai
meresmikan Bandara Internasional Lombok, di Kabupaten Lombok Tengah,
NTB, Kamis, 20 Oktober.
Seolah tak peduli
dengan kisruh itu, masyarakat Kabupaten Manggarai Barat, di Nusa
Tenggara Timur menyambut gembira pengumuman itu. "Kami merasa bangga
luar biasa, hasil ini berkat dukungan semua pihak, baik masyarakat
Manggarai Barat, maupun masyarakat di seluruh Indonesia, bahkan
masyarakat internasional, pemerintah pusat, pendukung pemenangan komodo
(P2K), dan duta pemenangan komodo Jusuf Kalla," kata Bupati Manggarai
Barat, Agustinus CH Dula.
Apakah di acara inagurasi, Taman Nasional Komodo akan tetap disebut sebagai 7 Keajaiban Dunia? Kita tunggu saja.ins,kcm
|
0 komentar:
Posting Komentar